Musik tidak pasti

Pada 26 Januari 1950, New York Philharmonic dibawah baton Dimitri Mitropoulos menggelar konser yang membawakan musik oleh Anton Webern – Symphony, op. 21. Setelah kelar mempertunjukkan karya tersebut, orkestra tersebut lalu memainkan karya Sergei Rachmaninoff – Symphonic Dances. Seorang komponis muda berusia 24 tahun bernama Morton Feldman, keluar dari gedung pertunjukan orkes tersebut ketika karya Webern kelar dimainkan dan Rachmaninoff hendak dimulai. Bukan karena tidak mau menikmati karya komponis Rusia tersebut, namun karena terganggu dengan reaksi publik yang dengan gencar mengejek karya Webern ketika ia kelar dipertunjukan. Ya. Ternyata masih banyak juga dari publik pada waktu itu yang belum siap menerima gagasan musik baru dan bereaksi secara frontal. 

Kembali ke Feldman. Setelah keluar dari gedung pertunjukan, di lobi gedung, dia menemukan seorang sosok besar musik eksperimental pada waktu itu – John Cage. Dengan spontan Feldman mendatangi JC lalu mengatakan “Bagus ya karyanya?”. JC yang pada waktu itu juga keluar dari gedung pertunjukan setelah karya Webern dengan alasan yang sama dengan senang bertukar pendapat dengan Feldman. Keduanya secara langsung menjadi akrab. John Cage yang pada waktu itu berusia 37 tahun lalu dengan sangat terbuka menjadi teman Morton Feldman. 

Terkesima dengan pengalaman tersebut, Feldman lalu pindah untuk tinggal di apartemen dimana John Cage bermukim. Melalui Cage, Feldman mulai bergaul dengan seniman-seniman besar New York seperti Jackson Pollock (perupa, pelopor abstract expressionism), Richard Lippold (pematung), Sonia Sekula (perupa) dan Henry Cowell (komponis). Melalui bimbingan John Cage, Feldman mulai menulis musik yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan sistem dan tatacara tradisional musik klasik seperti harmoni dan teknik serial. Upaya pencarian tersebut menghasilkan tatacara baru dalam dunia komposisi musik yang disebut indeterminate music atau musik tidak pasti. Bukan musik PHP ya. 

Indeterminate music adalah pendekatan tatacara komposisi yang mana beberapa aspek tertentu tidak sepenuhnya ditentukan oleh komponis. Namun juga oleh pemain atau interpreter. Di Eropa tatacara tersebut dinamakan aleatoric music. Tatacara tersebut digagas oleh John Cage dan beliau mendeskripsikannya sebagai “sebuah cara untuk karya bisa dipertunjukkan dengan kaedah-kaedah yang berbeda”. Di beberapa penjuru dunia komposisi pada waktu itu masih mengangkat tradisi lama seperti serialism yang mana segala rinci tentang kaedah bunyi, pitch, ritme dan timbre didesain sepenuhnya dan musisi harus mengeksekusinya secara tepat. Sementara indeterminate di Amerika Serikat atau aleatoric di Eropa bersifat 90 derajat beda dengan serialism. Tatacara musik ini luas dikembangkan oleh komunitas seni eksperimental New York School termasuk Morton Feldman. 

Karya-karya Feldman dibentuk dari inovasi notasi yang ia kembangkan untuk menghasilkan karakternya: ritme yang terkesan bebas serta melayang, pitch yang bak bayang-bayang, tekstur bunyi yang halus serta perlahan-lahan berkembang dan pola-pola asimetris. Pada akhir babak hidupnya, kekaryaan Feldman berubah drastis. Dari penulisan notasi grafis dan aritmik menjadi penulisan yang tepat secara ritme. Feldman juga mulai menulis karya yang durasinya panjang: Violin and String Quartet (1985, sekitar 2 jam), For Philip Guston (1984, sekitar 4 jam) dan, yang paling ekstrim, String Quartet II (1983, sekitar 6 jam tanpa jeda). Karya-karya tersebut berevolusi dalam periode waktu yang sangat lambat dan tenang. Menurut Feldman bunyi yang hening adalah satu-satunya yang membuat ia tertarik. Di sebuah kuliah di tahun 1982, ia bertanya: “Apakah kita pernah memiliki sesuatu di dalam musik yang bisa untuk menghapus segalanya? Yang hanya akan membersihkan segalanya?”.

Morton Feldman, seorang komponis Amerika yang influensial pada abad ke-20, seorang yang terkenal dengan ukurannya yang besar dan suaranya yang keras, membuat musik yang sangat hening dan indah, meninggal dunia pada tahun 1987 di New York akibat kanker pankreas. 

Sumber:

Feldman, Morton. 2004. Give My Regards to Eight Street: Collected Writings of Morton Feldman. Cambridge: Exact Change. 

Pritchett, James. 1993. The Music of John Cage. Cambridge, New York, Melbourne: Cambridge University Press.

https://www.nytimes.com/2001/02/13/arts/music-review-a-carnegie-connection-then-and-now.html

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Blog di WordPress.com.

%d blogger menyukai ini: